Minggu, 28 Oktober 2007

Fakta2 Lain Mengenai Network Marketing/MLM yang Harus Anda Tahu - Sebuah Penegasan

Pembaca yang budiman,

Ada sebuah pernyataan : “Dari luar, sebuah organisasi Network Marketing (MLM) terlihat seperti sebuah komunitas orang2 yang bersemangat yang mengkonsumsi produk2 dari sebuah perusahaan, tetapi apa yang membuat mereka bersemangat ternyata tidak ada hubungannya dengan produk2 atau perusahaan tersebut.”

Mari kita pikirkan pernyataan di atas sejenak.

Saya akan bertanya satu hal kepada anda :

Kenapa anda memutuskan untuk memulai sebuah bisnis Network Marketing? Anda tidak usah menjawabnya keras2, tetapi jawab di dalam hati saja.

Saya jamin jawaban anda ada di antara hal2 berikut : “Ya, saya bergabung di MLM karena saya menginginkan pendapatan tambahan dan siapa tahu saya menjadi besar dan mencapai semua yang saya inginkan.”

Apakah saya benar ?

Jika anda memulai bisnis MLM karena anda menginginkan lebih banyak uang dan waktu, lalu kenapa setiap kali anda menelepon atau menawarkan peluang ini kepada prospekan anda, anda selalu berbicara mengenai produk2 perusahaan anda ?

Cobalah mengerti.

Sukses di MLM hampir tidak ada hubungannya dengan berjualan produk kepada prospek2 anda!

Sebaliknya, hal paling utama yang harus anda bicarakan dengan prospekan anda adalah mengenai peluang yang sama yang membuat anda mau bergabung di MLM, yaitu lebih banyak uang, lebih banyak waktu !

MLM dibangun di atas harapan2 dan impian2. Sejujurnya, jika anda mencari para pembangun bisnis yang akan melakukan perekrutan ke dalam organisasi anda, harapan2 dan impian2 tersebutlah yang harus anda kedepankan.

Sebagai sebuah ilustrasi, jika anda memiliki di tangan kiri anda produk2 perusahaan senilai Rp 1.000.000,- dan uang kas dengan nilai yang sama di tangan kanan anda, mana yang kira2 akan dipilih oleh prospek anda untuk dibawa pulang ?

Para pemimpin besar di MLM tahu jawabannya, oleh karena itulah mereka membawa pulang uang dalam jumlah besar setiap bulannya !

Dan berikutnya, ini adalah suatu hal lagi yang akan mengubah paradigma anda jika anda benar2 menginginkan kesuksesan dalam bisnis MLM anda, dan hal ini merupakan konsekuensi logis dari hal yang kita bicarakan sebelumnya.

Apa yang anda pikirkan sebagai produk perusahaan, bukanlah produk yang “sebenarnya” !

Apa anda berpikir bahwa perusahaan anda memproduksi suplemen atau alat2 kesehatan dll ?

Kalau iya, anda benar2 salah.

Ingat, bisnis MLM anda tidak akan tumbuh jika anda hanya menekankan kepada produk – bisnis anda hanya akan tumbuh jika anda menolong orang lain untuk mencapai tujuan2 dan impian2 mereka.

Produk perusahaan anda yang sebenarnya adalah pelatihan2 dan sistem marketing.

Kenapa ?

Semakin bagus sistem marketing perusahaan anda dan pelatihannya, semakin bagus dan cepat pula anda dalam mencapai keuntungan2 finansial dari bisnis anda, dan oleh karena itu pula anda bergabung dalam bisnis anda.

Dalam jangka panjangnya, anda pun ingin downline2 anda menerima pelatihan2 yang sama kualitasnya, sehingga mereka pun akan semakin cepat mandiri.

Semakin sederhana dan efektif sistem dan pelatihan2 dari perusahaan, semakin mudah sistem anda untuk diduplikasi.

Sederhananya, produk sebenarnya dari perusahaan anda adalah “Kemampuan di-duplikasi”.

Jika anda menemukan sebuah sistem yang mudah diduplikasi untuk diri anda dan prospekan2 anda, anda akan mempunyai tingkat kesuksesan yang tinggi di MLM.

Jadi, pekerjaan anda adalah sederhana :

Cari orang2 yang ingin mencapai kebebasan finansial yang sejalan dengan anda, dan tunjukkan kepada mereka sistem yang sederhana sehingga mudah mereka tiru.


Jika anda memahami pernyataan di atas, adalah penting untuk kesuksesan anda di MLM.

Tapi, jika memang sesederhana itu, kenapa sebagian besar pelaku MLM masih banyak yang gagal ?

MLM itu sederhana, tetapi melakukan MLM dengan cara kuno, seperti menelepon dan mengirim proposal secara massal, itu yang tidak mudah.

Jangan bodohi diri anda !

Berikut pandangan saya kenapa MLM tradisional terkenal untuk memiliki probabilitas gagal di atas 90%.

90% pelaku MLM gagal karena mereka diajarkan metode2 yang 90% tidak cocok untuk mereka.

Saya berbicara berdasarkan pengalaman saya dahulu, bahwa saya harus melakukan peneleponan2.

Sekarang, saya tidak bilang bahwa metode2 tradisional di atas tidak bekerja, tapi setelah 6 bulan melakukan hal yang sama terus menerus dan menghasilkan sedikit sekali income, taktik ini tidaklah cocok untuk saya.

Sejujurnya, kecuali anda adalah seseorang yang berbakat alami sebagai seorang Leader, anda kemungkinan besar akan menghadapi hal yang sama.

Jangan salah paham, ada orang2 yang benar2 jago dalam melakukan prospekting lewat telepon dan cara2 tradisional, tetapi kebanyakan orang tidak mampu, atau membutuhkan waktu yang sangat lama untuk mulai belajar dan menjadi ahli.

Apa yang terjadi dengan orang2 yang terus menerus melakukan cara tradisional dengan menelepon dan berkunjung ke seluruh pelosok kota untuk memprospek ?

Mereka kehabisan uang sebelum bisa menghasilkan. Mereka benar2 terkuras dan menyerah.

Dan sebagai tambahan, faktor penting yang lain yang harus anda pertimbangkan adalah tipe orang2 yang anda prospek.

Kenapa tipe orang yang anda prospek berpengaruh ?

Ini alasannya…

Prospekan yang anda taruh di daftar nama anda adalah prospekan generic/umum. Prospekan2 ini mendengarkan anda karena anda menawarkan sebuah peluang bisnis untuk tambahan penghasilan.

Tentu saja mereka mau mendapatkan tambahan penghasilan, iya kan !

Tetapi hanya karena menginginkan penghasilan tambahan, bukan berarti bahwa mereka mau terlibat dengan program MLM anda.

Ketika anda menghubungi prospekan2 anda, umumnya mereka tidak tahu apapun mengenai MLM dan sejujurnya tidak peduli.

Inilah yang menyebabkan para pelaku MLM menerima banyak sekali penolakan.

Mendengarkan penolakan terus menerus bisa membuat para pelaku bisnis MLM mulai merasa ragu2, baik mengenai kemampuan dirinya sendiri dan bisnis MLM itu sendiri baginya.

Perasaan2 negatif mulai muncul. Paradigma pelaku MLM terhadap bisnisnya berubah dari suatu peluang menjadi sebuah keragu2an dan kehancuran.

Realita selalu mengikuti paradigma, jadi karena pelaku MLM merasa dirinya dan bisnisnya mempunyai harapan kecil untuk sukses, hal ini akhirnya menjadi kenyataan.

Karena itulah 90% pelaku MLM mengalami kegagalan menurut saya.

Jadi kesimpulannya :

  • Kesuksesan di MLM hampir tidak ada hubungannya dengan berjualan produk kepada prospekan anda.

  • Produk perusahaan anda yang sebenarnya adalah pelatihan2 dan sistem marketing.

  • Pekerjaan anda adalah sederhana : cari orang2 yang ingin mencapai kebebasan finansial yang sejalan dengan anda, dan tunjukkan kepada mereka sistem yang sederhana sehingga mudah mereka tiru.

  • Kebanyakan (90%) pelaku MLM gagal karena metode2 yang diajarkan kepada mereka 90% tidak cocok untuk diri mereka.


Salam dari Bandung,
David, SE
Be_Finet@yahoo.com
SISTEM TERBARU : “Ijinkan saya menunjukkan kepada anda mudahnya memiliki bisnis beromzet milliaran lewat internet… http://befinet.cjb.net

Tidak ada komentar: